Sipaling Nggak Mau Kalah

Pernah nggak sih kalian nemuin seseorang yang sok tau, dan nggak mau kalah? Misalnya, "Alaahh, kalo gitu doang mah, gue juga bisa (ez banget)." Pokoknya, apa saja yang anda sampaikan, dia selalu [always] punya versi lebih baik, dan menanggapi dengan cara yang bikin sakit hati seseorang. Apapun yang kita omongin, dia akan menyebutkan hal yang lebih baik, meskipun itu tidak dialaminya. Misalnya:

"Alhamdulilah, tadi gue dapet tempat fotocopy-an yang satsetsatset !"

"Halahhh, masih cepetan punyanya si fotocopy-an yang dekat rumahku. Disana lebih satsetsatset dari tempat mana pun !"

atau..

"Gue tadi dirumah bikin seblak versi buatan gue sendiri loh, enakk banget deh pokoknya !"

"Masa sih? Masih enakan seblak di Walang, Kabupaten Tapin. Pokoknya itu paling terenak daripada yang lainnya !"

Bikin syebel nggak sih? Meskipun diawal itu terkesan basa-basinya cukup informatif, tapi jika begitu terus ya gimana gitu. Perlu anda ketahui, bisa saja seseorang itu ingin sharing atau mau memberikan informasi tertentu yang menurut perspektifnya boleh jadi akan kita perluin.

"Wahh asyik dong udah bisa bikin seblak versi buatan sendiri. Jadi nggak sabar nih mau nyobain seblak kamu"

"Ohh gitu, dimana tempat fotocopy-nya, bisa aja nanti kapan-kapan gue perlu juga"

Jawaban-jawaban diatas jauh lebih membahagiakan, lebih apresiatif, dan lebih baik nggak sih? Karena anda bisa membikin lawan bicara anda merasa berarti, bahkan dari hal-hal simple yang dia katakan atau lakuin. 

Sebetulnya sikap nggak mau kalah, kalau diwujudin dengan upaya positif untuk lebih berprestasi, tentu saja bagus. Unjuk gigi dengan karya, itu baru terpuji dan nggak terbantahin. Tapi jika cuma dengan mulut? Bocil-bocil mah juga bisa hehehe.

Tulisan ini penulis buat, BUKAN BERNAWAITU JAHAT atau BUKAN untuk menuangkan suatu kekesalan penulis terhadap seseorang. Minta rela ygy !

Jangan lupa support selalu penulis dengan cara mengshare dan membaca tulisan-tulisan yang lainnya diblog ini.