Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Awas Fomo, Data Pribadi Bisa Bocor

Gambar
Apakah anda telah mencoba fitur terbaru "Add Yours" di Instagram seperti membagikan data diri kalian? Hati-hati, ya !  Jadi, ada salah satu fitur menarik dan terbarukan pada salah satu aplikasi sosial media, yakni Instagram. Fitur tersebut ialah "Add Yours". Fitur ini kian ramai dipergunakan oleh user Instagram dengan beragam template yang menarik dan aesthetic.  Fitur ini merupakan fitur yang rawan akan bahaya. Maka dari itu, jangan jadi fomo sampai tidak aware (sadar) dengan keamanan data diri anda, bahaya loh. Mengapa bahaya? Karena bisa menjadi celah pencurian data pribadi dan modus penipuan.  Data pribadi yang sering disalahgunakan itu biasanya, seperti nama, alamat, nomor identitas, data biometrik, informasi aset anda, informasi riwayat pendidikan, dan masih banyak lagi. Jadi, jangan disebar luaskan kemana-mana. Modus kejahatannya pun beragam, dan kebanyakannya memanipulasi korban supaya mau melakukan sesuatu atau menyerahkan informasi secara sukarela. Kominfo...

Second Choice

Gambar
Apakah anda pernah menyadari bahwa anda sering menjadi Second Choice dalam sebuah pertemanan? Ketika teman yang cuma ada perlunya, datang ke-kita. Datang ke-kita ketika ingin pinjam dulu seratus. Tapi, jikalau tidak ada keperluan, tiba-tiba hilang, lalu punya circle baru. Ketika di circle barunya dia dimusuhin, kembali lagi ke-kita.  Ketika kita telah menyadari semua itu, dan orang tersebut tetap masih melakukan hal itu, dalam hati kita terucap "Ya udah, nggak papa." Ketika orang tersebut menge-chat ke-kita, "Ya udah, kita balas chatnya".  Tidak mengapa Ya Allah jikalau saya menjadi Second Choice untuk teman-temanku, yang penting engkau ridho, maka saya akan selalu membuka diri untuk mereka jikalau mereka sedang memerlukan saya. Kita harus terus mencoba menjadi orang baik, tetap membuka diri kepada orang tersebut, kita harus tetap mau menerima beban, problem, ujian, musibah dari Allah yang menghampiri kehidupan kita.  Terkadang, kita merasa seperti lelah menjadi ora...

Kenapa Konten Bodoh Lebih Cepat Naik ?

Gambar
Pernahkah terlintas dalam pikiran anda mengenai kenapa sih konten BODOH lebih satsetsatset naiknya ketimbang konten yang mengedukasi? Mengapa bisa terjadi demikian? Karena itulah yang pasar inginkan. Kita dapat saja membuat sebuah konten yang lebih baik secara edukatif, visualnya menarik, audionya jernih, dan lainnya. Namun, jikalau hal tersebut BUKAN yang AUDIENCE inginkan, kita tak dapat mengatur itu. Bisa kita ibaratkan seperti ketika kita sedang menjual sebuah perhiasan mewah, namun kita menjualnya tidak ditempat yang strategis. Hasilnya apa? Kemungkinan persentase besarnya ialah tidak ada yang ingin membeli. Tak hanya itu, konten-konten seperti quote-quote "Bodoh" lebih simple untuk dicerna seutuhnya. Sedangkan konten-konten edukasi cenderung perlu tingkat kefokus-an lebih supaya paham secara universal dan komprehensif terkait subtansi dari kontennya. Coba bayangkan, ketika kita lagi lelah-lelahnya sehabis beraktivitas seharian, kemudian pulang kerumah, pasti otak bakal ...

Kenapa Banyak Yang Pengen Jadi Starboy ?

Gambar
Istilah "Starboy" kian harinya makin ramai dan menjadi sentral perbincangan di media sosial, khususnya Tiktok. Trend ini melahirkan sebuah perspektif bahwa Starboy merupakan sosok laki-laki yang keren, sukses dan kaya raya. Tapi, apa sih sebenarnya Starboy itu? Secara fundamental, istilah "Starboy" merupakan persamaan diksi dari "Penggoda Wanita" atau istilah gaulnya ialah "Playboy". Namun, ketika memasuki dunia Tiktok, istilah Starboy berorientasi pada sosok laki-laki yang cool, sukses dan kaya raya.  Istilah Starboy pada awalnya berasal dari judul lagu yang dimiliki oleh penyanyi yang bernama "The Weeknd" yang dirilis pada 2016. The Weeknd mengaplikasikan istilah Starboy untuk menggambarkan seorang playboy dengan lifestyle yang mewah dan mempunyai banyak wanita. Lantas, mengapa banyak khalayak ingin berusaha menjadi Starboy? Kira-kira ada beberapa alasan mengapa seseorang ingin terlihat seperti Starboy, meskipun telah kita ketahui ber...

People Come And Go

Gambar
Definisi sederhana dari People Come and Go adalah kita akan meninggal atau ditinggalkan. Nah, banyak kasus-kasus tentang betapa banyaknya generasi saat ini atau Gen Z yang takut akan sebuah perpisahan. Bagaimana cara meluruskan mindset seperti itu?  "Setiap pertemuan, pasti akan ada perpisahan". Perpisahan itu pasti akan terjadi. Harus diyakini perpisahan itu pasti akan terjadi dan pasti tak bisa dihindari. Karena menakutkan adalah sesuatu yang tak bisa dihindari, pada akhirnya akan bertemu juga dengan perpisahan. Nah, tinggal bagaimana cara mensiasati supaya tidak terlalu down saat itu terjadi. Sederhananya adalah jangan berlebihan. Jadi, sisakan space didalam diri untuk bersua dengan perpisahan. Kita juga dapat mengubah posisinya agar jangan fokus dengan ketakutan akan kehilangan. Namun, carilah angle lain seperti ketika kita bersamanya, apa sih yang bisa kita lakukan? Semua akan pergi pada saatnya. Semua yang ada disamping kita saat ini, tidak selamanya dapat membersamai k...

Stop Menjadi Seseorang Yang ...

Gambar
Stop menjadi seseorang yang tidak enakan atau People Pleasure. Apakah anda tak tega dengan diri anda? Biarkanlah orang lain marah, kesal, baper, maraju, tidak suka dan lain sebaginya kepada anda. Biarkanlah mereka bingung kepada anda, "Kok tega banget sih?!". Namun, kita juga harus objektif, bukan subjektif.  People Pleasure merupakan sebutan untuk seorang yang susah mengatakan "Tidak" dan ingin menyenangkan semua orang. Jikalau anda salah satunya, saya ingin menyampaikan bahwa "Tidak semua orang diduniawi ini baik. Karena ketika kita perlu, mereka belum tentu ada. Mereka juga terkadang mengasumsikan hal tersebut dalam kategori hal remeh tentang keperluan anda. Jikalau anda menjadi seorang People Pleasure, orang lain bakal memanfaatkan anda." Cobalah anda pikir, apakah selama anda menjadi People Pleasure, apa keuntungan yang anda dapat? Jika kita berpikir secara sehat, tentunya kita akan melihat banyak perspektif, baik itu positif maupun negatif. Nah, disi...

Rapat Maksimal 2 Pizza

Gambar
Ada suatu prinsip rapat yang saya dapat, yakni maksimal jumlah orang hanya dua pizza. Prinsip ini jikalau diaplikasikan dengan tepat, maka meeting akan jauh lebih efesien.  Semasa saya berorganisasi, baik itu berorganisasi dikampus maupun diluar kampus, saya kerapkali menyaksikan dan menemukan organisasi ketika melakukan meeting ramainya satu kampung atau banyak banget orang-orangnya. Implikasinya apa? Tentunya tidak efektif. Pada waktu itu, saya menemukan rapat dari siang sampai malam, pembahasannya muter-muter dan bahkan beberapa orang yang dirapat tersebut merasa tidak ada kontribusi. Maka dari itu, cobalah prinsip rapat "Maksimal Dua Pizza". Prinsip ini digagas oleh Pemilik Amazon, Jeff Bezos. Dengan prinsip tersebut, MAKSIMAL jumlah orang yang hadir pada rapat cukup untuk memakan dua porsi pizza saja. Kira-kira berapa orang, ya? Sebenarnya tidak ada patokan jumlah yang pasti, tapi menurut saya sekitar 5-8 orang sudah cukup. Ketika saya tau prinsip ini, "Memang benar...

Membasmi Organisasi Kolot

Gambar
Siapa disini yang ikut organisasi disekolah, diluar sekolah maupun dikampus? Kalian keren dan berani untuk terjun kesana untuk berbenah. Namun, apakah anda sudah menganalisa tentang sistem organisasi ataupun pergerakan organisasi anda? Mari analisis dulu, siapa tau organisasi anda itu kolot, tak ada inovasi sama sekali dan bahkan mungkin saja ketuanya disetir oleh seniornya. Nah, bagaimana kita menghadapi atau membasmi organisasi yang kolot dengan memakai program kerja (proker) turun temurun dan tak ada inovasi sama sekali? Hal demikian mungkin disebabkan oleh ketua organisasinya yang tengah disetir seniornya. "Maju tanpa gagasan, bergerak menunggu arahan." Mungkin itulah sebuah kalimat yang dapat merepresentasikan dirinya. Lantas, bagaimana kita harus memperbaiki hal ini? Pertama, kita sebagai bawahan (anggota) berinsiatif menyuguhkan sebuah proker terbarukan untuk organisasi tersebut. Diskusikan dengan ketua dan seluruh fungsionaris agar kiranya dapat membuat proker dan seb...

Hai Nak

Gambar
Hai anakku yang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan. This is your Abah (ayah). Abah dewasa ini tengah berstatus sebagai Mahasiswa, dan hobi Abah sekarang adalah menulis. Serupa seperti kakak Abah yang dulunya menulis sebuah diary lifenya. Tapi, Abah lebih memilih untuk menuliskan hal-hal random yang kiranya related dengan kehidupan manusia, Nak. Nak, Abah mempunyai sebuah blog kecil untuk menampung semua tulisan yang telah ditulis dengan penuh kontemplatif, lalu dibagikan kepada khalayak melalui WhatsApp dan Insta Story diaccount Second Abah.  Dalam perjalanan panjang Abah menulis yang dimulai dari Abah duduk dikursi perkuliahan semester dua, Abah hendak kamu tahu betapa ajaibnya menyusun diksi dan menggambarkan anomali kehidupan di dunia dalam sebuah tulisan. Nak, kamu merupakan pewaris kecerdasan dan mungkin juga keisengan Abah. Jadi, bacalah pesan ini dengan rasa khidmat, ya.  Jadi, ketika Abah merangkai kata demi kata dalam menulis di blog ini, sebetulnya Abah juga teng...

Presensi Setan Dalam Mendoktrin Manusia

Gambar
Setan tak pernah menggoda manusia, semua kejahatan yang dilakukan oleh manusia merupakan murni dari sikap kepribadian yang buruk dan memang tertanam dalam diri manusia. Dasarnya ialah manusia memang makhluk yang tak bermoral, sehingga beberapa orang menciptakan yang namanya norma-norma. Kemudian disepakati bersama dan diasumsikan sebagai perlakuan yang dianggap "baik". Allah SWT menanamkan hawa nafsu dalam diri manusia, dan juga ditegaskan bahwa manusia ini dapat melawan hawa nafsu, maka akan dijanjikan surga baginya. Jadi, pada dasarnya Allah SWT memang memberikan kontrol penuh atas diri kita. Manusialah yang dapat mengendalikan dan mempunyai kontrol penuh terhadap hawa nafsu dan perilaku dirinya. Sehingga jika ada perilaku manusia yang merugikan orang lain, maka dianggap jahat.  Artinya, sejatinya hanya diri sendirilah yang memang jahat, dan tak ada intervensi setan ataupun iblis yang menggoda manusia. Mari kita coba mengaplikasikan pendekatan analogi. Mengapa manusia sanga...

Sia-sia Mengikuti Organisasi Jika Masih …

Gambar
Mengikuti sebuah organisasi merupakan suatu hal manfaat yang bisa kita dapat. Namun, bagaimana kebermanfaatan tersebut dapat kita peroleh sepenuhnya jikalau mengikuti organisasi saja masih seperti ini: Pertama, Percuma mengikuti organisasi jikalau masih "Group Think". GT merupakan sebuah fenomena yang pada mana individu dalam sebuah entitas cenderung mengikuti perspektif mayoritas, tanpa mempertimbangkan asumsi atau solutif. Jika anda join dengan organisasi dan hanya menjadi "Followers" yang sepakat dengan khalayak tanpa berpikir kritis, maka keanggotaan anda mungkin tak mempunyai value yang real. Kedua, Percuma jikalau masih "Eksklusifitim". Eksklusifitim atau sebutan lainnya yang orang banyak tau ialah "Silo Mentality" merupakan suatu fenomena ketika anggota organisasi atau team bekerja dalam entitas yang terisolasi, tidak sharing information atau sumber daya dengan entitas lainnya, walaupun mempunyai tujuan yang sama. Hal demikian dapat mengha...

Dapatkah Kita Bersikap Kritis Terhadap Agama?

 Goresan ini bukan untuk menemukan sebuah jawaban, ya. Al-Qur'an mengandung dogma-dogma yang sudah tak bisa dibantah lagi. Mau tak mau seorang Muslim harus meyakini dan percaya pada apa yang tertulis dalam Al-Qur'an. Didalam tradisi umat Islam, ada anjuran guna memahami dan menerima ajaran agama dengan keyakinan.  Dibeberapa situasi kita dilarang keras mempertanyakan atau bersikap skeptis terhadap pokok ajaran yang ada didalam Al-Qur'an. Namun, pasti selalu ada seorang Muslim yang penasaran ataupun skeptis terhadap Al-Qur'an. Problematikanya dibeberapa kasus para pemuka agama seakan-akan membatasi seseorang guna bersikap kritis terhadap Islam. Bahkan beberapa dari mereka sering menegaskan bahwa "Jika agama sudah melarang sesuatu, maka tak perlu dipertanyakan lagi. Cukup realisasikan saja apa yang di instruksikan Al-Qur'an." Dari hal diatas, apakah Islam membatasi umatnya dalam berpikir kritis? Apakah semua praktik-praktik ibadah yang dikerjakan hanya ketaa...

Tuhan Telah Mati, Tuhan Tetap Mati, dan Kita Yang telah Membunuhnya

Gambar
  "Tuhan telah mati, Tuhan tetap mati, dan kita yang telah membunuhnya." - Friedrich Nietzsche. Frasa tersebut merupakan kutipan terkenal dari filsuf Jerman yang bernama Friedrich Nietzsche. Kutipan tersebut muncul dalam karya beliau yang berjudul "Die frohliche wissenschaft" pada tahun 1883. Dari frasa tersebut, begitu banyak interpretasi dari beragam perspektif. Dalam goresan kali ini, kita akan ulik dari perspektif ketidaksesuaian antara keyakinan agama dan perilaku realita hingga pergeseran dominasi konservatif kesekuler. Sebagimana kita ketahui bahwa banyak manusia yang terlibat dalam kejahatan, seperti menghakimi, KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), dan masih banyak lagi. Memang kejahatan tak dapat disangkal, tapi sudah eksplisit bahwa yang mereka lakukan tersebut merupakan bentuk kejahatan. Bukankah semua agama mengajarkan kita ihwal kebaikan?  Banyak manusia yang mengaku bertuhan, namun terlibat dalam tindakan amoral. Ngakunya sih beragama, tapi kok enggak ...