Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Si Paling Benar

Gambar
Dalam kehidupan, ada satu hal yang menyenangkan, yakni merasa paling benar. Akan tetapi, di balik kesenangan tersebut, terdapat sederet bahaya yang menyertainya, salah satunya adalah membuat seseorang berhenti belajar. Kadangkala, seseorang tak sadar, merasa serba tahu itu, memang terasa menyenangkan sekali. Akan tetapi, dari sanalah ego mulai menggerogoti telinganya, hingga tertutup telinganya. Semakin sering seseorang merasa dibenaknya, “ aku yang paling benar ”, maka semakin mengecil pula space untuk tumbuh terbuka. Disparitas perspektif yang menjadi debat kecil, justru tumbuh menjadi debat panjang akibat salah satu pihak tidak mau mengalah. Mengapa demikian? Sebab, dua kalimat berikut acap kali mengeruhkan pikiran kita, yakni “ Jikalau aku mengalah, berarti aku kalah dong! ”, dan “ Perspektif ku punya dasar dan terverifikasi, hanya dia saja yang tidak mengerti ”. Padahal, banyak yang berawal dari perselisihan kecil itu lahir bukan disebabkan siapa yang benar ataupun salah, tapi dis...

Seminar Proposal Skripsi Ku

Gambar
Akhirnya, hari yang ku nanti telah tiba. Pada 24 April 2025, hatiku berdebar kencang dan bercampur dengan sukacita. Hari itu adalah hari bersejarah bagiku, (seorang mahasiswa pertama) di Reguler Tiga, Program Studi Hukum Tata Negara, Institut Agama Islam Darul Ulum Kandangan, yang berhasil menyelesaikan seminar proposal skripsi. “ Alhamdulillah ”, ucapku dalam hati dengan rasa syukur tak henti-hentinya mengalir. Aku telah berhasil melewati medan perang ini dan mencapai tujuan sebagai yang pertama. Entah kekuatan apa yang merasuki ku, hingga aku mampu menyelesaikan semua ini secepat itu. Andai saja waktu itu aku memilih bersantai ria, mungkin aku belum sampai di titik ini sepertinya. Titik di mana aku berdiri di atas, menyaksikan kawan-kawanku yang masih berjuang sembari aku mengarahkan. Mungkin, ini terdengar sombong bagi segelintir orang. Namun, bagi yang lainnya, semoga ini menjadi motivasi, ya. Takkan pernah ku lupa, kala itu aku tidak pernah merasa sendirian. Laptop, buku-buku, ker...

Pengaruh dan Kontribusi Ulama dalam Dunia Politik di Berbagai Zaman

Gambar
Bak sebuah lentera yang terangnya tak pernah padam, ia menerangi jalan setapak yang berkelok-kelok bernama politik. Lentera itu ialah para ulama, tokoh agama yang sedari dulu hingga dewasa ini punya peran krusial dalam hiruk-pikuk kekuasaan. Ulama bukan semata guru spritual belaka, melainkan pula pemain kunci yang suaranya didengar oleh rakyat dan pemimpinnya. Coba kita tengok pada era awal kemerdekaan Indonesia. Di era itu, berdiri tegak sosok K.H. Hasyim Asy'ari. Beliau bukan semata alim dalam ilmu agama saja, beliau turut punya semangat dengan api menyala guna memerdekakan bangsa. Dengan kharisma dan pengaruhnya, beliau sukses memobilisasi massa guna melawan penjajah. Suara beliau bak fatwa yang membakar semangat perjuangan. Kemudian, kita lompat ke era modern. Di mana, kita menyaksikan bagaimana Gus Dur menjadi presiden. Beliau memvalidasi kita bahwa seorang ulama juga bisa menjadi nahkoda negara. Dengan kepiawaian diplomasinya, Gus Dur berupaya merawat supaya suara dan value-v...

Kehampaan dalam Kehidupan yang Baik-baik Saja

Gambar
Di tengah hiruk-pikuk hidup yang berjalan lancar dan tiada problematika besar, tapi mengapa terasa hampa, ya? Pernahkah Anda merasa demikian? Hal tersebut bukan berarti kita lebay, ya. Namun, karena ketiadaan koneksi dengan diri sendiri, seperti terlalu menyibukkan diri untuk menyenangkan khalayak hingga terlupa terhadap apa kehendak diri. Adakalanya, kita perlu rehat sejenak. Rehat bukan berarti untuk malas-malasan, melainkan untuk mendengarkan suara hati sendiri, seperti menanyakan kepada diri, “ Apakah kini aku tengah bahagia, ya? ” Rasa hampa ini merupakan indikasi, indikasi bahwa ada something yang perlu dirawat. Bukan di eksternal, tapi di internal. Lantas, apa faktor-faktor penyebabnya? 1. Hidup Bak Robot  Kadangkala, kita terlalu menyibukkan diri dengan rutinitas, seperti bangun tidur, kerja atau kuliah, pulang ke rumah, tidur—repeat. Alhasil, kita tak sadar dan tak merasakan lagi bahwa hidup hanya menjalani belaka. Hidup bak robot. Jadi, lumrah bila lama-lama terasa hampa....

Praperadilan dan Upaya Hukum Terhadap Putusan Praperadilan

Gambar
Dalam dunia hukum, terdapat sederet terminologi dan rangkaian yang biasanya terdengar kompleks oleh orang awam. Salah satu terminologi yang krusial untuk dipahami ialah praperadilan. Praperadilan bukan semata jargon hukum belaka. Ia merupakan mekanisme vital dalam sistem peradilan yang berfungsi guna melindungi hak-hak individu dari tindakan kesewenangan aparat penegak hukum.  Dalam tulisan ini, kita bakal mengeksplorasi ihwal praperadilan, ruang lingkupnya, pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan, serta upaya hukum yang dapat direalisasikan terhadap putusan praperadilan. 1. Definisi Praperadilan  Dalam dunia hukum Indonesia, praperadilan merupakan suatu rangkaian hukum yang menyuguhkan wewenang kepada Pengadilan Negeri (PN) guna memeriksa dan memutuskan sah atau tidaknya tindakan penegak hukum. Tindakan tersebut dapat berupa penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan, atau penghentian penuntutan. Dalam Pasal 1 angka 10 KUHAP, dipaparkan bahwa praperadilan bermuara gu...

Pikiran Kritis Adalah Gangguan?

Gambar
Pernahkah kita merasa risih dikala seseorang punya beranekamacam pertanyaan? Umpamanya, mempertanyakan sebuah regulasi dan berani menyuarakan pendapat. Lantas, apakah sikap kritis seperti itu dianggap bermasalah? Pernahkah kita berpikir, mengapa kita mesti belajar dengan segudang mata pelajaran? Apakah segudang mata pelajaran tersebut bakal berguna di kehidupan? Dikala ada seseorang yang berpikir kritis, acuh terhadap pembicaraan sosial, dan berani menyuarakan pendapat, apakah kita memandang sebagai indikasi kecerdasan? Atau justru merasa itu sebagai tantangan? Atau bahkan gangguan? Dari pengantar tulisan ini saja, sudah disuguhkan bermacam-macam pertanyaan. Sudahkah Anda siap di hadapkan hal semacam ini? Segelintir orang, umumnya berpandangan bahwa seseorang tersebut terlalu banyak bertanya, kenapa tidak mengiyakan saja?, ini orang susah diatur, dan lain sebagainya. Padahal, bisa jadi seseorang tersebut tengah mempertontonkan potensi berpikir kritis yang fantastis. Seseorang yang bera...

Laki-laki Tidak Bercerita

Gambar
Sempat ramai trend di media sosial #lakilakitidakbercerita. Tagar tersebut mempunyai arti bahwa laki-laki tidak perlu bercerita dan bersikap terbuka. Lantas, apakah laki-laki memang ditakdirkan sekuat itu hingga tidak perlu bercerita dan bersikap terbuka? Sedari kecil, laki-laki hidup di lingkungan patriarki. Di mana, laki-laki diberi asupan pemahaman bahwa laki-laki tidak diperkenankan menangis, ia mesti kuat, dan tidak mudah menyerah. Seluruh hal tersebut, laki-laki telan hingga usia belasan, bahkan dua puluhan. Beberapa laki-laki tendensi kesulitan mencerna kesedihannya sendiri. Ia rasa, memendam emosi adalah hal yang lumrah dan semestinya direalisasikan sebagai lelaki. Saya rasa, trend ini dapat melahirkan implikasi tidak sehat. Salah satu implikasi seriusnya adalah bunuh diri.  Ketidaksehatan itu berasal dari laki-laki yang menormalisasikan sikap menutup diri terhadap problematika yang tengah ia alami. Kita tahu bahwa tagar #lakilakitidakbercerita itu keren. Sebab, mempertonto...