Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Kerja Keras Tanpa Apresiasi

Gambar
Ternyata, kerja keras tanpa adanya apresiasi itu berbahaya, ya.  Mengapa demikian? Sebab, hal tersebut dapat membuat seseorang menjadi double stress, dan bahkan dapat mengeskalasi depresi. Adapun dalam perihal fisik, hal itu dapat mengeskalasi risiko sakit jantung, tekanan darah tinggi, insomnia, dan lain sebagainya. Kebiasaannya, hal-hal demikian, diawali dengan statement yang berputar-putar dalam pikiran, “apakah aku belum cukup baik, ya?”. Dari statement yang terus-menerus berputar dalam pikiran, akhirnya terciprat ke ranah kehidupan lainnya. Bayangkan saja, seseorang sudah bekerja keras sekian hari, bulan, dan bahkan tahun, tapi apresiasi minim. Hal tersebut dapat membuat seseorang tidak lagi menjadi sosok manusia, melainkan sebuah robot yang bekerja keras tanpa makna. Dengan demikian, dapat kita generalisasikan bahwa, “Tanpa apresiasi, kerja keras hanyalah bentuk lain dari eksploitasi.” Panjang umur, dan semoga senantiasa bertabur Pancasila sila ke-5.

Masih Percaya Zodiak?

Gambar
Kapan terakhir kali atau seberapa sering Anda mencoba tes kepribadian atau mencocoklogikan ramalan dengan kepribadian? Dilaman internet, baik itu website maupun media sosial, ada beberapa tes kepribadian yang dapat dicoba, mulai dari MBTI, zodiak, dan lain sebagainya.  Lantas, mengapa seseorang senang untuk mencoba tes kepribadian atau mencocoklogikan ramalan dengan kepribadian? Seseorang senang untuk mencoba hal tersebut, disebabkan dapat memvalidasi identitas dirinya. Hal demikian, dapat memberikan sensasi kendali dalam hidup yang penuh dengan fluktuasi. Tes kepribadian ataupun ramalan (zodiak) ini turut menyuguhkan pengakuan sosial pada seseorang maupun khalayak. Hal tersebut, dapat membuat seseorang merasa lebih (berharga), setidaknya untuk dirinya sendiri. Selain itu, tes atau cocoklogi ini, menawarkan sesuatu yang kiranya semua orang inginkan, yakni harapan mengenai masa depan yang cerah. Ini merupakan sesuatu yang sulit untuk diperoleh dalam realitas sehari-hari. Ironisnya, ...

Maaf

Gambar
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tentunya tidak dapat lepas dari manusia lainnya guna memenuhi keperluannya masing-masing. Di dalam proses tersebut, beberapa diantara kita tentunya ada yang keliru dalam bersikap. Sehingga, hal demikian melahirkan rasa kesal dari orang lain atas sikap yang telah kita ambil. Salah satu solusi yang dapat meredam rasa kesal tersebut adalah dengan meminta maaf. Segelintir orang, kerapkali merasa bahwa meminta maaf menandakan arti dari sebuah kekalahan. Sebetulnya, tidak demikian juga. Maaf merupakan bentuk di mana seseorang bertanggungjawab atas sikap yang dipilih dan direalisasikan. Maaf menyuguhkan bahwa seseorang mempunyai kedewasaan dan kemandirian dalam berpikir dan bersikap. Selain itu, maaf juga menyuguhkan bahwa seseorang mempunyai rasa tanggungjawab atas seluruh hal yang tengah dan pasca ia realisasikan. Melihat pemaparan di atas, maka maaf bukanlah melulu arti dari sebuah kekalahan, dan mengalah.  Secara dasarnya, maaf merupakan bentuk bah...

Tidak Sesuai Ekspektasi

Gambar
Semua orang, tentunya mempunyai hajat dan ekspektasi tersendiri. Hajat dan ekspektasi ini terkadang memenjarakan seseorang. Sehingga, segala sesuatu yang tidak selaras dengan hajat dan ekspektasi, berujung pada kesedihan dan/atau bad mood. Itulah mengapa, salah satu hal yang kiranya sulit guna dimanajemen dengan baik adalah hajat atau ekspektasi. Sebetulnya, apabila hidup kita tidak atau belum berjalan selaras apa yang kita hajatkan, artinya hidup kita tengah berjalan sesuai dengan yang Allah inginkan. Kita semua tahu, bahwa sesuatu yang berjalan selaras dengan keinginan Allah, tentunya ada kebaikan yang termaktub di dalamnya. Mungkin saat ini, kita lagi sedih. Sebab, kehidupan tidak berjalan selaras dengan apa yang kita hajatkan. Tapi, percayalah bahwa kondisi tersebut merupakan kondisi yang terbaik menurut Allah. Sebab, kita tidak tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Sedangkan Allah, tahu segalanya. Oleh sebab itu, mungkin batu yang menghalang kita saat ini, merupakan indikasi ...

Pikirkan Dirimu Terlebih Dahulu

Gambar
Ada satu hal yang kiranya luput dari atensi manusia, yakni lupa untuk memikirkan dirinya sendiri. Kita semua sudah tahu, bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Artinya, manusia tidak dapat lepas dari manusia lainnya guna melengkapi keperluannya. Dalam proses sosial tersebut, segelintir manusia ada yang cenderung memikirkan manusia lain terlebih dahulu. Kemudian, memikirkan dirinya sendiri. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai people pleasure. Di mana seseorang gampang merasa tidak enak, apabila tidak memenuhi hajat seseorang. Sebetulnya, kita tidak dapat senantiasa membuat semua orang suka, senang, dan sependapat dengan kita. Oleh karena itu, tidak menjadi suatu hal yang salah, ketika kita sesekali tidak atau belum dapat memenuhi hajat atau ekspektasi khalayak. Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya, sebaik apapun hal-hal yang telah kita realisasikan, hal-hal tersebut bisa saja berefek kurang baik, atau bahkan tidak disenangi oleh khalayak. Kita tidak perlu selalu memaksakan diri untu...

Melawan Orang Problematik

Gambar
Manusia di dunia ini, diciptakan dengan keanekaragamannya masing-masing. Salah satu keanekaragaman itu adalah adanya orang problematik. Orang yang problematik ini bisanya kerap playing victim, tidak merasa dirinya salah, diberitahu salahnya di sini-situ justru tidak sadar, hingga memanipulasi seolah-olah yang salah adalah Anda. Ketika berhadapan atau berurusan dengan orang yang problematik, satu hal yang jangan dilakukan, yakni jangan meladeni atau membalas apa yang ia lakukan kedirimu. Adapun perihal klarifikasi, itu boleh-boleh saja. Klarifikasi memang diperlukan ketika ada segelintir orang yang bertanya, ataupun dalam kondisi tertentu lainnya. Sebetulnya, merealisasikan klarifikasi ini, perlu selektif. Ada kalanya memang diperlukan (ketika memang telah merugikan Anda), dan ada kalanya jangan atau tidak perlu dilakukan. Mengapa demikian? Sebab, orang yang problematik itu kebiasaannya adalah manipulatif. Ia dapat membuat seseorang terbakar dan ingin berkoar-koar. Apabila seseorang ter...

Si Paling Bad Mood

Gambar
Dalam tulisan kali ini, penulis mengajak pembaca guna bersama-sama membenahi diri supaya lebih baik lagi. Semoga tulisan ini dapat diilhami secara dingin, tanpa membanding-bandingkan. Maaf, terus terang saja, penulis tidak habis pikir dengan manusia yang bersembunyi di balik tembok (alasan) mood. Sebentar-sebentar, tidak mood (bad mood). Ketika kehendaknya terpenuhi, baru tercipta good mood. Memangnya kenapa, ya? Apakah setiap manusia di bumi ini mesti bisa mengerti mood mu? Mesti bisa menjaga perasaan mu? Atau Apakah aturan main dunia ini mesti bekerja selaras dengan kehendak mu? Penulis sepenuhnya sadar, bahwa penulis bukan menyatakan atau menganggap mood sebagai sesuatu yang tidak ada atau tidak berlaku. Penulis tidak mengabaikan atau menolak eksistensi mood, entah itu yang bersifat positif maupun negatif. Sebab, keduanya merupakan bagian dari empiris emosional yang lumrah, dan krusial guna diakui. Penulis sendiri, juga pernah merasakan tidak mood (bad mood), dan good mood. Akan tet...

Aku Memang Seperti Ini

Gambar
Ternyata, dewasa ini, masih ada saja segelintir manusia yang berkata, “Aku memang seperti ini orangnya. Jikalau kamu tidak menyukainya, silahkan pergi.” Gim (selesai), habis kisah. Dengan terlontarnya kalimat itu, janganlah Anda menyalahkan orang yang menerima kalimat tersebut, ketika ia betul-betul pergi dari hidupmu. Mengapa demikian? Mungkin, ia sudah baik-baik denganmu. Namun, Anda justru (menantangnya). Dalam kehidupan, memperoleh kritik merupakan suatu yang niscaya. Oleh sebab itu, apabila ada seseorang yang mengkritikmu, mungkin ada yang keliru dengan dirimu. Ditambah lagi, yang mengkritikmu, bukan hanya satu orang belaka. Ada sebuah studi kasus, di mana si x menegur si xx. Menegur dalam hal ini, bukan berarti si paling benar. Akan tetapi, di momen tersebut, menurut si x, ada yang keliru dalam sikap si xx. Si xx ini merupakan orang yang kerapkali menilai dari sampulnya saja, dan juga suka menjudge seseorang. Namun, ironisnya, si xx ini belum pernah mencari tahu, dan mengenal sec...

Senang Merendahkan Orang Lain?

Gambar
Merendahkan orang lain merupakan reaksi dari ketidakamanan internal diri. Beberapa manusia di bumi ini, terkadang merendahkan orang lain guna menyiasati kekurangan diri dengan kiat-kiat merasa (lebih baik) atau (sipaling superior) dari orang lain. Kita ketahui bersama, bahwa kasta sosial dewasa ini, telah bertransformasi. Mulai dari yang awalnya berkenaan dengan darah, hingga kini menjadi perihal pekerjaan, gaji, ataupun merek pakaian yang dikenakan. Lantas, apakah kita pantas merendahkan orang lain hanya karena berdasarkan hal-hal di atas? Sederhananya, tidak ada justifikasi terhadap sikap merendahkan orang lain. Seluruh manusia, sejatinya diciptakan setara oleh Tuhan. Akan tetapi, hanya manusialah yang kerapkali tidak menyadari bahwa ia mempunyai standar tersendiri dalam menilai seseorang. Disaat seseorang menilai dirinya lebih tinggi dari seseorang yang lain, sebetulnya ia tengah mempertontonkan kekosongan dalam hatinya. Merendahkan orang lain secara implisit, dapat meruntuhkan rela...