Pikirkan Dirimu Terlebih Dahulu


Ada satu hal yang kiranya luput dari atensi manusia, yakni lupa untuk memikirkan dirinya sendiri.


Kita semua sudah tahu, bahwa manusia merupakan makhluk sosial. Artinya, manusia tidak dapat lepas dari manusia lainnya guna melengkapi keperluannya.


Dalam proses sosial tersebut, segelintir manusia ada yang cenderung memikirkan manusia lain terlebih dahulu. Kemudian, memikirkan dirinya sendiri. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai people pleasure. Di mana seseorang gampang merasa tidak enak, apabila tidak memenuhi hajat seseorang.


Sebetulnya, kita tidak dapat senantiasa membuat semua orang suka, senang, dan sependapat dengan kita. Oleh karena itu, tidak menjadi suatu hal yang salah, ketika kita sesekali tidak atau belum dapat memenuhi hajat atau ekspektasi khalayak.


Mengapa demikian? Sebab, pada dasarnya, sebaik apapun hal-hal yang telah kita realisasikan, hal-hal tersebut bisa saja berefek kurang baik, atau bahkan tidak disenangi oleh khalayak.


Kita tidak perlu selalu memaksakan diri untuk merealisasikan hal-hal yang mungkin sebetulnya tidak senantiasa dapat kita lakukan atau tidak senantiasa kita senangi untuk dilakukan.


Kita sesekali boleh untuk menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri yang tidak selalu mengiyakan tuntutan dan ekspektasi khalayak. Kita sesekali juga boleh untuk tidak senantiasa memikirkan, “Bagaimana ya pendapat dan apa kata orang lain?”


Jadi, mulailah untuk memikirkan diri sendiri terlebih dahulu, ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang