Melawan Orang Problematik
Manusia di dunia ini, diciptakan dengan keanekaragamannya masing-masing. Salah satu keanekaragaman itu adalah adanya orang problematik.
Orang yang problematik ini bisanya kerap playing victim, tidak merasa dirinya salah, diberitahu salahnya di sini-situ justru tidak sadar, hingga memanipulasi seolah-olah yang salah adalah Anda.
Ketika berhadapan atau berurusan dengan orang yang problematik, satu hal yang jangan dilakukan, yakni jangan meladeni atau membalas apa yang ia lakukan kedirimu.
Adapun perihal klarifikasi, itu boleh-boleh saja. Klarifikasi memang diperlukan ketika ada segelintir orang yang bertanya, ataupun dalam kondisi tertentu lainnya. Sebetulnya, merealisasikan klarifikasi ini, perlu selektif. Ada kalanya memang diperlukan (ketika memang telah merugikan Anda), dan ada kalanya jangan atau tidak perlu dilakukan.
Mengapa demikian? Sebab, orang yang problematik itu kebiasaannya adalah manipulatif.
Ia dapat membuat seseorang terbakar dan ingin berkoar-koar. Apabila seseorang terkena dan ia melawannya, maka justru ia yang menjadi dramatik dan yang menjadi problematiknya.
Oleh sebab itu, yang mesti dilakukan ketika berhadapan atau berurusan dengan orang yang problematik adalah diam. Biarkan waktu yang menyuguhkan orang tersebut aslinya seperti apa.
Jadi, cukup diam dan duduk manis saja, ya.
Komentar
Posting Komentar