Harta Paling Berharga Adalah Waktu


Salah satu harta paling berharga di kehidupan adalah waktu. Walaupun demikian, kita acap kali menyianyiakan waktu.


Kadangkala, kita punya waktu seharian, tapi dikala malam hari tiba, justru bingung, ataupun pasca beraktivitas seharian, kita merasa ada hal yang tidak beres. Bila hal tersebut terjadi, bisa saja ada satu hal kecil yang kerap kita abaikan.


Bila kita telaah, sebenarnya problemnya bukan diwaktu, melainkan dicara kita mengisi waktu. 


Beberapa orang mengira bahwa kita perlu lebih banyak waktu untuk merealisasikan sesuatu. Itu benar, tiada yang keliru. Namun, bisa jadi keliru karena kita tidak sadar membuang energi ke sesuatu yang nir-produktif.


Contoh konkritnya adalah merasa sibuk sekali, padahal seharian sibuknya hanya bermain gawai, nonton film, dan membalas chat. Ketika malam tiba, kita justru baru sadar dan merasa kosong. Karena, merasa seharian hanya memperoleh hal-hal yang nir-manfaat.


Dari aktivitas tersebut, kita sadar, bahwa bukan aktivitasnya yang keliru, melainkan kita yang keliru dalam memilih aktivitas.


Untuk merubah aktivitas seharian menjadi produktif, cobalah lakukan tiga hal berikut:


1. Cek Tujuan di Pagi Hari

Setiap pagi hari, cobalah berpikir sejenak, apa yang ingin direalisasikan hari ini. Ini bukan hanya berlaku pada pagi hari, tapi bisa juga malam hari untuk merealisasikan tujuan esok hari. Mengadakan tujuan yang hendak dicapai dalam aktivitas merupakan hal krusial. Karena, dengan adanya tujuan, kita meniadakan kemalasan.


2. Jangan Multitasking Bila Belum Pandai

Ketika merealisasikan aktivitas, sebisa mungkin hindari multitasking. Karena, multitasking kebiasaannya membuat suatu aktivitas terlihat rancu, karena atensi kita bukan hanya satu. Maka dari itu, sebelum beranjak ke aktivitas berikutnya, selesaikan dulu aktivitas yang pertama.


3. Mengatur Timer Untuk Bermain Gawai

Bermain gawai, sah-sah saja, selagi kita ingat parameternya. Kadangkala, kita terlarut dalam arus scrolling hingga berjam-jam. Untuk mengatasi hal demikian, buatlah mode pengingat atau timer sekitar 15-20 menit, supaya kita disadarkan oleh mode tersebut.


Jadi, dapat digeneralisasikan bahwa sibuk bukan berarti produktif. Karena, realitasnya tidak melulu produktif. Produktif itu adalah sadar. Sadar akan hal yang kita realisasi. Bukan semata mengisi kekosongan waktu belaka. 


Tujuan hadir untuk meniadakan kemalasan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang