Hari Ke-365


Hallo, Perempuan ku.


Debar jantungku, hari ini terasa lebih kencang dari biasanya. Menanti hari itu segera tiba, hari di mana waktu tidak lagi menjadi sekat di antara kita. Aku sangat merindukan saat-saat di mana setiap cerita yang terjalin, tanpa perlu lirikan cemas pada jam dinding.


Terbayang jelas petualangan kita kelak, Sayang. Petualangan yang bukan semata tanpa tujuan. Namun, sebuah pelayaran dengan dermaga baru yang punya tujuan. Kita akan menapaki hari-hari dengan jejak langkah yang serupa, menuju muara kebahagiaan yang kita idamkan.


Ah, betapa rindunya aku pada sofa empuk yang akan menjadi saksi bisu setiap canda dan tawa kita. Di sana, kita akan bercengkrama, sembari menyaksikan tarian hujan di balik jendela, dengan kehangatan dalam dekapan yang tak ingin ku lepaskan.


Kita juga akan menjadi dua koki dadakan di dapur sederhana kita, dengan melahirkan keajaiban dari bahan-bahan yang kiranya asing di lidah kita. Janji kita terukir kuat, untuk mencicipi setiap hidangan, apapun rasanya kelak. Karena, dalam setiap suapan, ada cerita dan tawa yang tak tergantikan harganya.


Hari-hari akan mengalir begitu saja, Sayang. Kita kelak tak perlu risau tentang ketiadaan produktivitas. Karena, kebahagiaan kitalah yang akan menjadi tolak ukur setiap detik yang kita lalui secara kolektif. Kita akan memilih untuk larut dalam kebersamaan, menikmati momen yang dihidangkan.


Bahkan, malam pun akan menjadi sahabat setia kita. Kita akan memilih untuk terjaga, menikmati keajaiban hadirnya dirimu di sisiku. Ini sebuah kenyataan yang jauh lebih indah dari mimpi ku dulu.


Kita tahu, bahwa dunia ini penuh dengan kejutan. Esok, lusa, atau kapan pun, segalanya bisa berubah dalam sekejap mata. Bak mantra pesulap, “bimsalabim”, yang tiada pun menjadi ada. Namun, satu hal yang ku pegang erat, yakni cintaku padamu. Semoga perasaan kita akan tetap membara, tak lekang oleh waktu dan bahkan perubahan zaman.


Selamat atas 365 hari untuk kita, Sayang!


Setahun yang penuh warna, tawa, dan derai air mata. Terima kasih telah hadir, menjadi cahaya dalam setiap langkahku, kini dan (selamanya), Iga Dwi Febrianti.


(13/5/24 - 13/5/25)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang