Si Paling Benar


Dalam kehidupan, ada satu hal yang menyenangkan, yakni merasa paling benar. Akan tetapi, di balik kesenangan tersebut, terdapat sederet bahaya yang menyertainya, salah satunya adalah membuat seseorang berhenti belajar.


Kadangkala, seseorang tak sadar, merasa serba tahu itu, memang terasa menyenangkan sekali. Akan tetapi, dari sanalah ego mulai menggerogoti telinganya, hingga tertutup telinganya. Semakin sering seseorang merasa dibenaknya, “aku yang paling benar”, maka semakin mengecil pula space untuk tumbuh terbuka.


Disparitas perspektif yang menjadi debat kecil, justru tumbuh menjadi debat panjang akibat salah satu pihak tidak mau mengalah. Mengapa demikian? Sebab, dua kalimat berikut acap kali mengeruhkan pikiran kita, yakni “Jikalau aku mengalah, berarti aku kalah dong!”, dan “Perspektif ku punya dasar dan terverifikasi, hanya dia saja yang tidak mengerti”. Padahal, banyak yang berawal dari perselisihan kecil itu lahir bukan disebabkan siapa yang benar ataupun salah, tapi disebabkan ego yang tidak mentolerir kritik dan revisi.


Sebetulnya, ego bukanlah musuh. Ego merupakan kiat-kiat seseorang melindungi diri, yang kerjanya menjaga harga diri, membuat seseorang merasa aman, dan lain sebagainya. Akan tetapi, bila ego terlalu menghegemoni, ia dapat berimplikasi pada anti kritik, sulit mencerna masukan, dan memenjarakan seseorang dalam penjara sok tahu.


Dikala seseorang hendak membela dirinya, coba lah redam sekian detik terlebih dahulu. Dengar dan cerna dulu dengan ketiadaan niat guna membalas.


Seseorang tidak diharuskan guna senantiasa sepakat dengan seluruh perspektif orang lain. Akan tetapi, seseorang dapat berempati sebelum menyanggahnya.


Tarik napas, tunda reaksi, tanyakan pada benak diri, “mengapa dia berperspektif demikian, ya?


Paradigma demikian bukan semata membuat seseorang semakin dewasa, melainkan pula membuat seseorang layak diapresiasi dalam diskusi.


Jadi, “Manusia hebat bukanlah yang menang dalam berargumen, melainkan yang mampu menundukkan egonya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang