Kacang Lupa Kulitnya
Melihat dari interpretasi secara umum di atas, maka janganlah menjadi seseorang yang seperti kacang lupa kulitnya.
Ketika kita telah berhasil memperoleh apa yang kita hajatkan sekian lama ini, maka kita jangan sampai lupa dengan orang-orang yang sekian lama tersebut senantiasa menemani kita dari bawah (nol), senantiasa percaya, mensupport dikala ada beberapa orang yang mengolok-olok, dan tidak percaya terhadap apa yang telah kita lakukan.
Orang-orang yang sekian lama senantiasa mensupport, dan bahkan membantu kita merupakan mereka yang betul-betul tulus, dan jujur guna mensupport kita secara autentik. Ketimbang dengan mereka-mereka yang baru hadir dikala kita tengah dan masih berada di atas.
Lama-kelamaan, nantinya kita dapat menyadari, bahwa nilai diri seseorang tidak melulu ditentukan dari profesinya, seberapa banyak jumlah followersnya, pekerjaannya apa, ataupun status sosial maupun ekonominya. Nilai diri seseorang ditentukan dari bagaimana seseorang masih bisa dan tetap bersikap baik dengan orang-orang yang dalam hal ini termasuk mereka yang pernah menemani kita dari bawah (nol).
Terima kasih orang-orang baik.
Komentar
Posting Komentar