Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Kepercayaan Hari Esok

Gambar
Beberapa manusia, masih banyak yang menganut kepercayaan hari esok. Maksudnya, ia terlalu mempercayakan hari esok, ketimbang hari ini. Salah satu efek dari penganut kepercayaan hari esok adalah menyianyiakan kesempatan yang ada saat ini. Pikiran yang lahir dari statment, “ ini mah gampang, besok aja deh. H-1, aja bisa ini mah. ” Itulah kiranya pikiran yang dianut kepercayaan hari esok, dan pikiran tersebutlah yang diaplikasikan penganut kepercayaan hari esok guna menggaet manusia untuk masuk dalam kepercayaan ini. Sebagai seseorang yang kerap mengandalkan hari ini, saya ingin mengajak para pembaca guna jangan terlalu mengandalkan hari esok, dan mari mulai percaya pada hari ini yang tengah berjalan. Sebab, peluang yang diperoleh sekarang, belum tentu bakal serupa dengan peluang esok hari yang diperoleh. Sederhananya, sesuatu yang dirasa saat ini mudah, belum tentu esok bakal serupa mudahnya. Hari esok (masa depan) merupakan hal yang tidak dapat kita prediksi, dan kita tidak akan pernah ...

Pengaruh Jedag-Jedug Dalam Kehidupan

Gambar
Seiring berputarnya jarum jam, musik jedag-jedug kian kreatif dan enak untuk dinikmati. Musik jedag-jedug dapat kita temukan dibeberapa aplikasi yang dewasa ini ramai kita aplikasikan, seperti TikTok, Instagram, YouTube, Spotify, dan lain-lain. Tebaran musik jedag-jedug dibeberapa laman sosial media yang mudah ditemui tanpa diminta ataupun diminta, membuat beberapa aspek kehidupan manusia terciprat dampak dari musik jedag-jedug. Ada empat hal kiranya dampak musik jedag-jedug dalam kehidupan, yakni sebagai berikut: 1. Mengeskalasi Good Mood Ketika manusia tengah sedih ataupun galau dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian, musik jedag-jedug menjadi salah satu alternatif guna mengatasi kesedihan ataupun kegalauan tersebut. Saya sendiri sudah membuktikan hal itu. Cari, dengarkan, nikmati, dan bergoyanglah seperlunya, niscaya good mood itu bakal lahir. 2. Mengakselerasi Penyembuhan dan Membugarkan tubuh Dikala manusia dalam keadaan kurang fit, musik jedag-jedug kiranya relevan untu...

Mengeskalasi Minat Atau Minat Baca?

Gambar
Kita ketahui secara kolektif, bahwa literasi bukan semata berbicara kapabilitas membaca dan menulis. Literasi bak seperti jembatan yang berfungsi menuju implikasi lahirnya pengetahuan, pemahaman, dan berdampak positif di tengah masyarakat. Dewasa ini, zaman yang begitu progresif, serba satset, dan serba instan, berefek pada level literasi, terutama minat baca yang mengalami kemunduran yang lumayan signifikan. Era digital yang menerpa kita dewasa ini, membuat kita dapat mengakses hampir segala hal dengan mudah. Fenomena demikian, mesti menjadi atensi serius. Sebab, minat baca yang minim, dapat berefek pada kapabilitas seseorang guna turut andil di tengah masyarakat (bersosial). Beranekamacam faktor yang kiranya berkontribusi terhadap minimnya minat baca, yakni gawai, media sosial, dan short video. Hal-hal tersebut, berefek pada pergantian posisi yang awalnya menjawab keingintahuan melalui buku, beralih pada gawai. Selain itu, yang menarik atensi kami adalah perihal perpustakaan yang men...

Aku Memilihmu Dengan Semua Hal yang Kau Bawa

Gambar
Dari sekian tahun lamanya, ada jejak kedua yang hadir dihidup ini. Ia menemaniku dalam menapaki dunia yang begitu kompleks dan progresif dewasa ini. Aku tahu, aku bukanlah yang pertama. Tapi, hal itu tidak menjadi sebuah problematika bagiku. Sebab, diantara seluruh kemungkinan yang tak terkira, aku yakin, akulah yang terakhir. Izinkan aku, menjadi tangan yang kau genggam dikala badai tak dapat lagi kau dan kita hindari. Izinkan aku, menjadi bahu untukmu bersandar dikala dunia terasa sangat berat guna dilawan. Sederhananya, kita dapat mulai dari hal-hal sepele, seperti mentari pertama pasca malam panjang, ataupun air langit yang jatuh perlahan disore yang sepi. Kita rayakan setiap detiknya. Sebab, bersamamu, bahkan kesunyian yang dulu kerap membersamaiku, kini sirna. Apabila kelak dunia kian kompleks lagi, biarkan aku tetap di sampingmu, entah itu sebagai penyuguh solusi ataupun tidak, yang terpenting adalah aku selalu membersamaimu ( IDF ).

Menjadi Mahasiwa HTN IAI Darul Ulum Kandangan Pertama Yang Mencicipi Praktikum A

Gambar
Dalam lembaran histori pendidikan di Bumi Ruhui Rahayu (Kabupaten Tapin), sebuah goresan istimewa telah terukir. Untuk pertama kalinya, Mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) Institut Agama Islam (IAI) Darul Ulum Kandangan, bakal membuka lembaran dan tantangan baru dengan mengikuti Praktikum A di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin. Langkah awal yang penuh lika-liku, kesabaran, dan keberanian ini, bukan semata mengindikasikan tonggak histori untuk IAI Darul Ulum Kandangan belaka, melainkan pula menjadi inspirasi untuk Mahasiswa Hukum Tata Negara IAI Darul Ulum Kandangan yang berikutnya, supaya dapat lebih baik dari yang pertama. Pengalaman yang tentu tidak boleh dilupakan nantinya, bahwa di sentral demokrasi Praktikum A DPRD Kabupaten Tapin, bakal menyuguhkan peluang emas bagi kami angkatan pertama prodi ini guna menonton secara eksplisit mengenai beranekaragam hal di sana. Pengalaman tersebut, sangatlah berharga. Sebab, kami bukan hanya memperoleh pengetahuan teoritis, me...

13 Desember

Gambar
Mungkin bagi diri ini, selain tanggal 13 Desember, menjadi tanggal yang biasa saja. Sebab, pada 13 Desember, bukanlah hari yang semestinya dilupakan. Ditanggal dan bulan tersebut, diri ini kembali mengingat, pertaruhan hidup dan mati sang Ibunya. Pertanyaanpun lahir, bukankah menyambut suka cita kelahiran disambut doa-doa? Lantas, mengapa histori pengorbanan yang begitu besar dari sosok Ibu, mesti dilupakan begitu saja, seolah-olah tiada yang spesial dihari kelahiran? Kelahiran yang penuh pertaruhan dari sesosok perempuan. Hari di mana dulu, diri ini menangis untuk pertama kalinya, dan doa-doa mengalir deras dari kedua orang tua. Bukankah itu tanggal dan bulan yang spesial? Tiada salahnya sekedar mengucapkan selamat hari ulang tahun, selama itu tidak berlebihan. Memberi kue atau kadopun, bakal menjadi sesuatu yang baik, apabila diniatkan untuk membahagiakan orang lain, demikian pula untuk diri sendiri. Mengingat hari lahir, bakal menjadi perenungan tersendiri bahwa usia diri ini kian b...

Adab Dulu, Baru Ilmu

Gambar
Ungkapan, “ Adab dulu, baru ilmu ”, ramai digaungkan dimedia sosial dewasa ini. Salah satu hal yang mengakibatkan ramainya ungkapan tersebut terlontar adalah mengenai penjual es teh yang diolok-olok oleh salah satu tokoh agama. Hal tersebut menjadi pengingat untuk kita, bahwa mau setinggi apapun pendidikan, sebanyak apapun gelar yang diperoleh, mau sehebat apapun profesi maupun jabatan, itu semua tiada artinya bila seseorang tidak dapat menghargai orang lain (tidak bisa memanusiakan sesama manusia). Dikala seseorang merasa tahu lebih banyak, dan mempunyai posisi yang lebih tinggi, seseorang tersebut seolah-olah merasa berhak untuk menunjuk ataupun menyuguhkan olok-olokan kepada orang lain, dan bahkan seseorang tersebut merasa berhak guna menyuguhkan lebel ini benar dan ini keliru kepada orang lain. Padahal, sebagai sesama manusia, bukannya kita mempunyai hak yang serupa, ya untuk menjalankan kehidupan? Perlu diingat, bahwa saat kita mempunyai sesuatu yang lebih, jangan pernah lupa bahw...

Kacang Lupa Kulitnya

Gambar
Ungkapan mengenai, “ kacang lupa kulitnya ” ini, ternyata mempunyai filosofi komprehensif. Sebetulnya, ada beranekaragam interpretasi dari ungkapan tersebut. Tapi, secara umumnya, orientasinya adalah lupanya seseorang terhadap seseorang yang pernah menemani seseorang mulai dari nol hingga seseorang memperoleh beberapa hal yang seseorang inginkan. Melihat dari interpretasi secara umum di atas, maka janganlah menjadi seseorang yang seperti kacang lupa kulitnya. Ketika kita telah berhasil memperoleh apa yang kita hajatkan sekian lama ini, maka kita jangan sampai lupa dengan orang-orang yang sekian lama tersebut senantiasa menemani kita dari bawah (nol), senantiasa percaya, mensupport dikala ada beberapa orang yang mengolok-olok, dan tidak percaya terhadap apa yang telah kita lakukan. Orang-orang yang sekian lama senantiasa mensupport, dan bahkan membantu kita merupakan mereka yang betul-betul tulus, dan jujur guna mensupport kita secara autentik. Ketimbang dengan mereka-mereka yang baru h...