Aku Takut
Apakah diri ini bisa bahagia ketika mimpi tidak akan pernah tercapai?
Bukan saja sebab gagal, melainkan sebab di tengah perjalanan, waktu ini telah usai. Lantas, apakah seluruh perjuangan ini sia-sia? Apakah bahagia itu hanya angan-angan belaka? Toh, pada akhirnya akan ditinggal juga.
Satu hal yang perlu digarisbawahi, bahwa kematian bukanlah akhir, justru itu merupakan awal untuk kehidupan yang sejati.
Maka dari itu, kita tidak dapat berhenti pada goals duniawi saja. Kita mesti menembus sekat-sekat goals yang lebih tinggi, entah itu ingin mentransformasi segalanya ataupun cukup mentransformasi diri. Hal pentingnya adalah semua itu berorientasi pada ridho Allah.
Sebab, meskipun nantinya kita tidak berhasil mencapai muaranya, kita tetap berhasil gugur di jalan-Nya.
Oleh sebab itu, bahagia bukan hanya berbicara mengenai mengisi hidup dengan list-list apa saja yang ingin dicapai. Melainkan, bahagia dalam konteks ketika kita meninggal, kita tahu tugas kita di dunia telah usai.
Komentar
Posting Komentar