Dewasa adalah


Dewasa adalah saat dimana kita sudah mulai melepaskan beberapa hal yang kiranya tak relevan untuk orang dewasa. Bukan sebab memarjinalkan, melainkan itulah bagian dari transisinya.


Terkadang, kita hanya mempunyai satu muara dan hanya mengambil muara itu saja. Sebab, muara itulah yang membuat kita bahagia, meskipun muara tersebut terlewati jalan-jalan yang penuh dengan lobak, seperti polemik, hinaan, nirapresiasi dan lain sebagainya.


Dewasa adalah ketika kita sadar, bahwa kita mempunyai opsi-opsi. Kita memilih opsi untuk tenang ketimbang bertengkar, memilih untuk menjauh ketimbang dihina, memilih untuk pamit ketimbang tidak didengar, dan lain-lain. Bukan sebab kita merasa sok iya dan sok keren, melainkan kita tau bahwa setiap insan di dunia ini mempunyai agenda-agendanya masing-masing.


Mengeluh ketika mempunyai jabatan krusial maupun saat dewasa merupakan hal kedunguan, bila hal tersebut dilakukan secara hiperbola. Sebab, begitulah konsekuensi logisnya, ia tak boleh marah, ia tak boleh mengeluh, dan ia mesti memikul semua itu.


Dewasa adalah ketika kita berani mengambil resiko atas keputusan untuk diri sendiri. Di dalam keputusan tersebut, kita berani mengambil konsekuensinya, seperti melepaskan seseorang, benda atau apapun itu yang membuat kita tak bahagia, tak damai, toxic dan lain sebagainya. Bukan sebab kita merasa paling keren dan sok jagoan, melainkan kita tau, bahwa meninggalkan “hal yang kita sayangi” juga merupakan suatu hal yang masuk dalam bagian dari proses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang