Mengapa Diskusi Berbobot Tidak Disukai ?
Pertama, dari segi budaya, kita cenderung menghindari tema-tema sensitif yang dapat memicu konflik. Kita lebih senang hidup rukun dan harmonis dengan menghindari pembicaraan yang rentan diperdebatkan. Sehingga, kita lebih memilih opsi tema yang ringan, netral dan mudah dikunyah ketika berbincang.
Kedua, beberapa diantara kita masih minim pengetahuan umum dan kosakata bahasa Indonesia. Ini dapat membuat beberapa diantara kita merasa minder, malu dan tidak PD jika diajak diskusi dengan tema yang berat, seperti isu politik, ekonomi, sosial, globalisasi dan lain-lain. Kita terpenjara dipikiran sendiri dengan merasa takut salah dan malu terlihat dungu.
Ketiga, kultur kita juga masih mengapresiasi feodal (senioritas) dan menghindari konfrontasi dengan orang yang lebih tua. Inilah yang menjadi tembok besar yang menghalangi kita berdiskusi secara inklusif, ditambah lagi dengan komunikan yang lebih senior.
Keempat, takaran besar interaksi sosial kita masih berat pada relasi pertemanan yang santuy dan relax. Apabila terlalu banyak tema pembicaraan yang berat, dikhawatirkan membuat atmosfer menjadi tegang dan terkesan kaku.
Kelima, memang perlu diklaim bahwa minat baca dan literasi Indonesia masih minim. Sehingga, ini yang membuat pengetahuan dan wawasan ihwal berbagai hal menjadi terbatas. Akhirnya, sering terhenti dan tak tau mesti membicarakan apa.
Keenam, doktrin kultur sat-set dan mayantara juga membuat kita malas untuk berpikir kritis dan lebih senang membicarakan hal-hal yang ringan supaya viral dan mendapat like.
Terlepas dari hal diatas, tentunya kita perlu adanya rekonstruksi diri dalam berdiskusi. Jangan enggan untuk membicarakan hal-hal yang berat atau mengkritisi sesuatu. Mengkritisi atau membicarakan hal-hal yang berat dapat melahirkan sebuah ilmu yang mungkin saja tidak didapatkan dibangku sekolah. Oleh karena itu, lebih baik membicarakan yang berat atau mengkritisi sesuatu ketimbang membicarakan orang lain dibelakang (ghibah atau gosip).
Berikan opini random anda pada kolom komentar dibawah.
Komentar
Posting Komentar