Dikhianati Kawan ?!
Jikalau anda dizalimi atau dikhianati teman, apa yang anda lakukan?
Pada suatu hari, Si X telah dizalimi oleh temannya untuk kesekian kalinya. Lantas, apa yang ia lakukan? Dia legowo dan berdoa saja untuk menghadapi semua itu. Dari sekian banyak opsi yang luar biasa dapat langsung membungkam temannya yang telah menzoliminya, ia justru memilih opsi ikhlas, sabar dan berdoa dalam menyikapi hal tersebut.
Mengapa ia memilih opsi tersebut? Karena dia takut apa yang nantinya ia lakukan dapat melebihi dari apa yang temannya itu lakukan ke dia. Maka dari itu, dia memilih opsi tersebut.
Pada suatu malam, dia tiba-tiba merasa sudah tidak dapat lagi menahan semua kesabarannya. Kemudian ia bangun di sepertiga malam. Dia menceritakan apa yang telah terjadi menurut versinya kepada Allah SWT. Dia hanya meminta kepada Allah "Ya Allah, tolong tarik rasa sakit hati hamba ini."
Sungguh luar biasa apa yang Si X lakukan. Jika kita bandingkan dengan manusia saat ini, mungkin orang-orang yang melakukan hal-hal seperti itu dapat diasumsikan sebagai manusia langka. Sebab, orang-orang saat ini ketika dihadapkan dalam keadaan seperti itu, ada yang langsung membalaskan dendamnya dan ada pula yang meminta doa kepada Tuhan supaya orang tersebut hancur.
Selain berdoa supaya rasa sakit hati Si X ini dihilangkan, Si X juga meminta maaf kepada Allah SWT. “Ya Allah, mungkin rasa sakit ini disebabkan oleh dosa yang pernah saya lakukan”.
Beberapa hari kemudian setelah Si X melakukan rangkaian hal-hal tersebut, teman yang telah menzaliminya ditimpa hal yang buruk, dan Si X ini tau bahwa teman yang telah menzaliminya ini telah tertimpa hal buruk. Kemudian, betapa baiknya Si X ini, dia menjenguk teman yang telah menzaliminya. Alhasil, temannya tersebut merasa malu karena telah menzalimi Si X. Dia salah, karena telah menzalimi seseorang yang begitu dekatnya dengan tuhan.
Pelajaran yang dapat diambil ialah jangan jahat dan jangan menzalimi siapapun. Karena kita tidak tau siapa yang telah kita zalimi. Bisa jadi orang yang telah dizalimi ini merupakan seseorang yang paling dekat dengan tuhannya. Ingat, jangan terlalu mendramatisir situasi dan kondisi. Jadi, apabila sakit hati terjadi, supaya meminimalisir sakitnya, kita harus introspeksi dan membenahi diri dengan cara mengakui semua dosa yang pernah dilakukan. Karena kita juga pasti pernah melakukan dosa, baik yang sadar maupun tidak.
Berikan opini random anda pada kolom komentar dibawah, ya.
Komentar
Posting Komentar