Salah Satu Problem Memimpin Organisasi Kampus


Ada beberapa hal krusial yang penulis pelajari ketika memimpin organisasi maupun kegiatan dikampus, yakni "Anda tidak akan pernah bisa bersikap adil."


Para pembaca mungkin plotwist ketika membaca diksi tersebut. Tapi menurut asumsi penulis, realitanya memang demikian. Ketika penulis membaca buku yang ditulis oleh Edward Suhadi, telah ditemukan diksi yang membuat pembaca tadi plotwist. Pada buku tersebut, menjelaskan seperti ini;


"Adil ialah persepsi yang menerima, bukan karena yang diberikan adalah Adil. Perlu dicatat juga, bahwa adil itu bukan berarti sama. So, just do what you think is best and get on with it. On to the next one."


I tried my best to be a fair person, once. But as time went by, penulis kerapkali menemukan seseorang yang membuat keputusan yang buruk karena ingin dipandang adil. 


Penulis sendiri kerapkali dihadapkan dengan pola dimana setiap kali ingin mengambil keputusan, pasti selalu ada orang yang tidak sepakat, ada yang ngomong dibelakang, ada yang nyindir disosmed, dan bahkan ada yang apatis. Tapi semakin kesini, penulis memandang hal tersebut sebagai hal yang sangat lumrah. 


Hal semacam itu pasti ada dan itu sama sekali tidak terlalu worth itu untuk dipikirkan. Karena, diperspektif lain, pasti selalu ada rasa ingin untuk bersikap adil. Tapi, diperspektif lain pula, kita tau bahwa tidak akan pernah bisa adil kesemua orang.


Jadi, adil dalam konteks ini akan tercapai apabila kita mencerna keputusan seseorang itu secara sehat dan positif. Jangan sampai ada bibit-bibit oposisi disetiap anggota ataupun doktrin untuk ikut terlibat dalam oposisi untuk menjatuhkan seseorang dalam organisasi. 


Lampu tidur pun masih bisa menyinari seseorang, meskipun hanya waktu tertentu dia dipakai oleh seseorang. Namun, dia tidak pernah merasa iri dengan lampu lainnya yang kerapkali digunakan seseorang. Karena lampu tidur tersebut memandang dirinya juga berguna meskipun hanya waktu tertentu saja dipakai.


Closing Statement: "Jika ada lampu besar telah menyinari seseorang, maka lampu kecil jangan sampai mematikan lampu besar agar dapat menyinari seseorang."


Mari instrospeksi diri untuk membenahi diri guna menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 


Disclaimer: Penulis tidak bernawaitu untuk menjadi demagog ataupun mengarah pada hal yang negatif. Ini hanya sebuah solusi yang dapat penulis tawarkan.


_____


Berikan opini random anda pada kolom komentar dibawah, ya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang