Dari MABA Untuk Kating Gila Hormat


Selamat datang Mahasiswa Baru di Kampus yang telah menerimanya. Bagaimana ospeknya? Seru? Atau justru dibentak-bentak oleh seniornya nih? 


Dulu, saya pernah mengalami bentakan-bentakan dari kating ketika ospek. Selama tiga hari, kami seperti diperbudak oleh mereka. Harus membawa ini itu lah, mecahin teka-teki, minta tanda tanga sampe full, dan masih banyak lagi. Semua hal tersebut katanya agar dapat membentuk mental yang kuat nantinya dalam perkuliahan, dan tidak bermental yupi.


Maba, tentu kepanjangannya adalah mahasiswa baru, bukan mangsa baru. Mahasiswa baru dididik agar memperoleh kecerdasan, bukan ditekan, dibentak dan diintervensi demi sebuah kehormatan.


Jika ingin memperoleh kehormatan, silahkan tunjukkan prestasi dan kecerdasan anda. Bukan mengimplementasikan sistem perbudakan dengan alasan pembentukan mental. 


Memasang wajah seperti setan, memberikan tindakan yang tidak bersila kedua, yaitu tidak berperikemanusiaan, serta memberikan tampilan layaknya badut kepada para maba. Hal tersebut bukan sebuah solusi guna memanifestasikan awak cita konstitusi. 


Kampus tentunya dibangun guna mencerdaskan kehidupan bangsa, kampus tidak dibangun guna membangun sebuah ruang hierarki kekuasaan, kan?


Ingat, kita hanya beda umur, tapi kita sama seragam dan anda bukan pemilik kampus.


Tulisan ini dibuat bukan untuk memprovokasi, dan bukan juga untuk goals yang negatif. Tapi, guna menyadarkan para kating-kating sekalian agar jangan gila hormat.


Bagaimana tanggapan anda mengenai pembahasan ini? Berikan opini random anda pada kolom komentar berikut dibawah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang