Sipaling Merasa Kurang
Misalnya, ketika kita selesai nongki atau bersua dengan teman. "Harusnya tadi aku bersikap cool dan nggak seheboh itu."
Kemudian misalnya ketika selesai presentasi. "Harusnya tadi aku opening dan closingnya kek gini."
Dan masih banyak lagi contoh-contohnya. Momen yang sebetulnya fine-fine saja atau nggak ada yang salah, tapi dibenak kita selalu bisa menemukan apa saja hal yang salah, kurang, gagal, dan lain-lain. Alhasil, apapun yang telah kita lakukan akan terasa selalu nggak enak dihati maupun pikiran.
Setelah direnungkan, ternyata pengharapanku terlalu over atau berlebihan kepada diriku sendiri. Dengan profeksionisme tersebut, telah terjadi pengharapan segala sesuatu itu harus terjadi secara perfect atau sesuai dengan kehendak ide yang ada dipikiran. Sehingga, setiap apapun yang dilakukan terasa sedang memikul sebuah beban yang padahal seharusnya tidak sebanding dengan kekuatan kita.
Maka dari itu, berharaplah pada suatu hal yang rasional, dan janganlah berlebihan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai pembahasan ini? Berikan saran ataupun kritik anda dikolom komentar berikut dibawah !
bujurr, harus sempurna tu pangg
BalasHapus