Lihatlah Dirimu Lebih Dekat
Ada pepatah: Semut diseberang lautan tampak, gajah didepan mata tidak tampak, sebenarnya merupakan ledekan yang luar biasa betul. Karena manusia memang cenderung mudah manangkap, melihat, dan memerhatikan apa yang ada diluar, ketimbang yang ada pada dirinya sendiri.
Pernahkah anda berhenti sejenak sembari duduk menikmati sebuah minuman dan pemandangan alam untuk mengevaluasi diri? Saat ini kita cenderung disibukkan oleh gawai yang kita tatap terus menerus. Seperti ngescroll Tiktok, chatingan, dan lain sebagainya untuk mengisi kegabutan kita. Hal tersebut bisa menjadi bermanfaat jika kita memakainya dengan positif, misalnya untuk mengevaluasi diri kita ketika melihat sebuah postingan yang relate dengan kita.
Ketika saya bergaul atau bermain dengan anak-anak dikampung saya, begitu banyak anak-anak zaman now disana yang dalam berkomunikasi mereka banyak menggunakan beberapa diksi dari berbagai spesies hewan yang ada dikebun binatang. Saya pun merenung dan miris melihat komunikasi mereka yang begitu diluar nurul. Mungkin akibat dari bermain game digawai yang mengakibatkan mereka begitu, dan bahkan mungkin karena pola asuh dan lingkungan yang menularkannya kepada mereka.
Mari kita lihat akhlak Rasulullah SAW yang telah diakui tak hanya dari kawan-Nya, bahkan juga lawan-Nya. Lantas, bagaimana dengan kita? Mari merenung ygy. Mungkin ada satu hal yang mulai sulit kita dapatkan dalam pergaulan sehari-hari, yaitu kejujuran. Kejujuran seringkali dikalahkan oleh basa-basi, lalu memasang topeng yang berbeda saat berhadapan dengan orang. Mari merenung lagi hehe.
Jadi, tarik napas dalam-dalam, terserah aja mau dihembuskan atau enggak hehehe bercanda ygy. Lalu, duduklah sejenak dan mulailah memerika diri dengan cermat.
Komentar
Posting Komentar