Efektifkah Memberikan Ancaman Dimasukkan Kepesantren Untuk Anak-anak Yang Bandel?

 


ada sebuah statement dari seseorang untuk adiknya atau kepada seorang anak, jadi statement tersebut seperti ini “kamu ga boleh nakal nakal ya, nanti kalo nakal kamu dimasukin kepesantren.” 


hal tersebut terkesan biasa saja, karena tujuannya baik dan membuat seorang adik atau seorang anak tersebut menjadi seseorang yang tidak nakal ya kan? Statement tersebut pasti tidak asing dilingkungan kita. Penulispun juga pernah mendengar dan merasakan pernah diberi statement tersebut, tapi bukan seperti itu kalimatnya namun tujuannya sama saja seperti statement diatas tadi.


Biasanya, ketika ada anak SD (Sekolah Dasar), SLTP ataupun SLTA yang bandel, kebiasaannya diancam dengan statement dimasukin kepesantren ya kan? Apakah statement tersebut efektif? Menurut asumsi penulis, ya bisa dikatakan efektif guna meminimalisir dan mencegah seorang anak agar tidak nakal atau bandel. Tapi, disatu sisi statement tersebut bisa menjadi hal yang berbahaya. Loh, kok bisa sih?


Kenapa jadi berbahaya? Karena statement atau ancaman tersebut, bisa membikin seorang anak merasa bahwa pesantren itu tempat yang menyeramkan dan menjadi sebuah tempat orang-orang yang dihukum karena tidak menuruti perintah ortu (orang tua). Haayyoo siapa yang pernah menggunakan statement ini?


Nah, makanya jangan kuaget (takijat atau takajut in bahasa banjar kalsel version) jika seorang anak tersebut merasa seperti dipenjara ketika masuk pesantren. Kemudian ketika anak tersebut lulus, dia merasakan sebuah kebebasan sebebas-bebasnya. Sampai saking bebasnya tadi, ada seseorang yang mengatakan “lulusan pesantren kok kayak gitu? jauh banget dari ajaran agama.” 


Sebenarnya, tidak seperti itu seharusnya. Selama seorang anak tersebut tau alasan yang benar dan tepat kenapa dia masuk pesantren. Jadi pada intinya adalah, jika ada seorang anak ataupun adik kita yang bandel atau nakal, tolong jangan pakai statement atau ancaman tersebut. Jika seorang anak tersebut bener-bener mau masuk pesantren, lebih baik diberi tau seberapa pentingnya ilmu yang akan diperoleh dipesantren. 


Pada pembahasan ini penulis tidak bermaksud memburukkan pesantren. Penulis percaya bahwasanya pesantren itu tempat yang baik, tapi jika dipakai dengan alasan yang salah, maka hasilnya kemungkinan bisa jadi buruk. Foto diatas tadi juga bukan bermaksud memburukkan. Tapi hanya sebuah ilustrasi belaka. Foto yang diatas itu, penulis yakini bahwa tempat tersebut merupakan tempat yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang