Bentak-Bentak Masih Relevan Dalam Sebuah Organisasi Ataupun OSPEK?
Siapa sih disini yang belum pernah kena bentak-bentak dari senior diorganisasi ataupun ketika ospek sekolah? Fyi penulis pernah mengalami hal demikian ygy, entah itu dalam organisasi ketika evaluasi ataupun dalam sebuah kegiatan uji mental dan bahkan saat penulis ospek sekolah di SLTA maupun diperguruan tinggi juga pernah mengalami bentakkan dari para senior.
Bagi segelintir orang, bentak-bentak ini dijadikan sebagai uji mental atau melatih mental guna nantinya seseorang menjadi lebih strong dan disiplin. Emang iyaa? Asumsi penulis sih enggak, karena metode demikian kurang efektif dan bahkan bisa berakibat fatal jika terlalu dilebih-lebihkan. Dulu saya pernah mendengar dalam salah satu podcast dikatakan bahwa membentak seseorang itu sama dengan membuat orang yang dibentak itu menjadi b***h.
Sebenarnya, masih banyak metode-metode guna menumbukan dan menanamkan kedisiplinan dan melatih mental seseorang. Misalnya, menerapkan atau memberlakukan sanksi. Contohnya, dalam sebuah ospek. Antum bisa memberikan sanksi tidak lulus ospek, harus ngisi tanda tangan panitia pelaksana sampai full, tidak diberikan sertifikat, diberikan tugas tambahan, dan lain sebagainya.
Masih banyak lagi opsi-opsi mengenai metode guna menumbuhkan dan menanamkan kedisiplinan dan melatih mental tersebut. Dan kira-kira bentak-bentak ini tidak relevan lagi dengan zaman sepert saat ini. Bisa juga sih masih relevan, karena terpaksa atau karena kebiasaan dari periode kepemimpinan sebelumnya yang menerapkan metode bentak-bentak, sehingga dari generasi ke generasi berikutnya masih dilaksanakan karena menjadi sebuah kebudayaan atau kebiasaan yang harus dilakukan agar tumbuh dan tertanam kedisiplinan dan mental dalam diri seseorang tersebut.
Padahal, dengan adanya bentak-bentak ini, bisa membuat beberapa orang saat ini males berorganisasi loh (bagi orang yang mentalnya seperti yupi atau baperan).
Sumber dari empirik penulis dan salah satu postingan tiktoknya @rahardiansatya
Komentar
Posting Komentar