Pemimpin Mesti Berani Berkurban


Perealisasian Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M, mempunyai momen yang sangat relevan bagi Peserta PKMD 2024 STAI Darul Ulum Kandangan selaku pemimpin masa depan STAI maupun bangsa, negara dan agama.


Dalam beberapa bulan ini dan kedepannya, kita (Peserta PKMD) mempunyai pikulan yang mesti dirampungkan, yakni perealisasian rencana tindaklanjut (RTL) yang telah dimandatkan oleh pihak SC kepada Peserta PKMD 2024 STAI Darul Ulum Kandangan.


Sudah sepantasnya, kita berharap kepada para pemimpin kami, yakni Panitia Pelaksana dan Pembimbing kami, supaya dapat menjadi contoh dan teladan yang baik dalam bekerja maupun dalam bersikap saat membersamai kami dalam merealisasikan RTL. Dimomentum seperti ini, mereka maupun kami, mestilah introspeksi diri terhadap tanggungjawab dan amanah yang diembannya.


Sejatinya peristiwa kurban hendaknya dapat menjadi sebuah ibrah bagi seluruh pemimpin PKMD 2024 STAI Darul Ulum Kandangan, supaya mengorbankan egonya, keluarganya, entitas maupun latar belakang organisasinya demi kepentingan khalayak yang lebih luas. Mengutamakan kepentingan khalayak ketimbang pribadi maupun entitasnya, walaupun ia mesti mengorbankan dirinya sendiri. 


Sudah waktunya para pemimpin mau berkurban terhadap segala jenis kepentingan pribadinya, dan menggantinya dengan kepentingan khalayak. Sehingga, keadilan betul-betul dapat termanifestasi.


Secara literal, kurban dapat membuat para pemimpin mempunyai keimanan yang kuat, guna mengikis setiap ego dan nafsu pribadi yang hiperbola, berintegritas dalam setiap langkah, dan inklusif dalam bersikap, sehingga segala policy yang diketuknya dapat merawat dan melindungi kami dari segala jam terbang dan pluralitas domisili. 


Para pemimpin semestinya kontemplatif, guna memastikan segala terpaan kritik maupun saran dari kami, dapat dikonsumsi dengan baik dan sopan, tanpa mengomparasi dan berkeluh-kesah. Sebab, konsekuensi logis dari seorang pemimpin ialah feedback baik atau buruknya yang ia terima, ia mesti menerimanya tanpa sentimen. Jangan sampai, di tengah keresahan kami dewasa ini, masih saja ada pemimpin yang merealisasikan kecurangan, ketidakadilan dan keberpihakan.


Ketua Kelompok 15 Flamboyan mengajak para pemimpin PKMD 2024 STAI Darul Ulum Kandangan guna meneladani kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. “Apabila pemimpin memposisikan dirinya seperti halnya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang ingin berkorban demi kepentingan khalayak, tanpa mendiferensiasikan latar belakang seseorang, maka saya yakin bakal terjadi transformasi besar di PKMD ini.


Berikutnya, ia mengajak seluruh Peserta maupun Panitia Pelaksana PKMD 2024 STAI Darul Ulum Kandangan guna mempertontonkan sikap keadilan dan tanpa menaruh kebencian, guna merealisasikan RTL. Ketua Kelompok 15 Flamboyan juga menegaskan, dalam momentum Hari Raya Idul Adha ini, kita semua dapat instrospeksi diri atas kekeliruan yang telah diperbuat selama di PKMD lalu.


Pada bulan ini dan berikutnya, kami (Peserta PKMD) diuji guna membuktikan jiwa kepemimpinannya. Kami berharap, semoga tidak ada keberpihakan dan kebencian dalam perealisasi RTL ini,” tegasnya.


Perealisasian Hari Raya Idul Adha ini mempunyai momen yang pas bagi Peserta maupun Panitia Pelaksana PKMD 2024 STAI Darul Ulum Kandangan untuk introspeksi diri pasca pelaksanaan PKMD 2024 lalu.


Kita semua mesti memaknai setiap perayaan yang ada dengan hal yang kaya akan dengan nilai dan makna. Hari Raya Idul Adha ini, bukan semata kewajiban memotong hewan kurban saja, melainkan juga dimaknai sebagai sikap mengorbankan kepentingan dan ego pribadi, guna kepentingan khalayak.


Maka dari itu, perealisasian ibadah kurban ini menjadi suatu peristiwa yang relevan sekali guna berevaluasi diri atas segala keberpihakan maupun kebencian yang telah dikerjakan.


Pemimpin mesti berani berkurban.


Terimakasih kepada Tim Medfo Kelompok 15 Flamboyan atas ide-idenya, sehingga terkonfigurasilah tulisan ini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Sempro

Seminar Proposal Skripsi Ku

Selamat Ulang Tahun Sayang