Diskusi Sehat Ala Plato
Apa yang dikatakan oleh Plato tersebut, tentunya terkandung sebuah pemahaman komprehensif ihwal bagaimana cara berinteraksi dengan ide-ide dan lingkungan sekitar seseorang.
Dalam sebuah diskusi yang sehat, terjadi pertukaran pengetahuan. Layaknya dua petani yang saling bertukar benih dari tanaman yang berbeda. Maksudnya, dengan adanya eksistensi diskusi, bisa membuat seseorang guna menanam dan menyuburkan pemahaman baru. Dengan keterbukaan terhadap pemikiran manusia lain, seseorang dapat memperkaya kebun pemikirannya sendiri, hingga menghasilkan beberapa buah kebijaksanaan yang plural.
Akan tetapi, dikala diskusi berubah menjadi perkelahian, maka esensi dari komunikasi, hilang. Perkelahian merupakan bentuk pertengkaran yang dimobilisasi oleh ketidaktahuan dan kehabisan amunisi argumentasi. Di mana, seseorang lebih mengutamakan ego, emosi dan sentimen, ketimbang memahami sebuah kebenaran. Layaknya dua orang pemuda yang terperangkap dalam sebuah ruang gelap. Alih-alih koperatif dan kolaboratif guna mencari jalan keluar, mereka justru saling pukul memukul dalam upaya kesia-siaan guna memvalidasi powernya masing-masing. Dalam rangkaian tersebut, mereka tetap berada dalam kegelap-gulitaan, dan gagal menemukan sebuah cahaya pengetahuan yang dapat memandu mereka keluar dari kegelapan.
Sementara itu, opini merupakan posisi pertengahan antara pengetahuan dan ketidaktahuan. Ini merupakan kondisi di mana seseorang punya perspektif atau asumsi. Tetapi, perspektif tersebut mungkin belum disokong sepenuhnya oleh pemahaman yang komprehensif.
Umpamanya, sosok pemuda yang pandai melukis. Namun, ia mencoba menangkap keindahan pemandangan di hadapannya. Lukisan yang dilahirkan mungkin terlihat sebagian dari keindahan tersebut. Akan tetapi, belum sepenuhnya menggambarkan realitasnya. Jadi, dalam hal ini, opini merupakan seperti lukisan yang merepresentasikan setengah kebenaran. Tapi, masih mengandung subtansi ketidaktahuan.
Posisi opini mengajari kita guna menyadari bahwa itu adalah tahap sementara dalam petualangan kita menuju pemahaman yang fantastis. Opini mendorong kita supaya terus berupaya menggali secara komprehensif pengetahuan. Sehingga, kita dapat bergerak dari opini menuju wawasan yang lebih paripurna.
Selain itu, ini juga mengingatkan kita bahwa value diskusi adalah sarana guna memperkaya pengetahuan dan memperluas pemahaman. Sembari memperingatkan kita akan bahaya dari membiarkan ketidaktahuan yang dapat mengubah diskusi menjadi perkelahian.
Jadi, statment Plato ini merupakan panggilan guna senantiasa mencari kebenaran dengan kerendahan hati supaya mengapresiasi power diskusi yang sehat sembari menyadari bahwa dalam setiap opini, ada petualangan yang mesti kita tempuh. Artinya, ini merupakan panggilan guna menerangi jalan kita sendiri dengan cahaya pengetahuan, ketimbang tersesat dalam kegelapan perkelahian dan ketidaktahuan.
“Sentimen adalah upaya instan seseorang ketika amunisi argumennya habis.” - AFM
Liat kondisi bro
BalasHapusKondisi seperti apa yang dimaksud, ya?
Hapus